Selasa, 29 September 2009

Cahaya Matahari & Anthurium

Seperti tanaman lainnya anthurium memerlukan cahaya matahari untuk hidup dan tumbuh. Kata ahlinya, anthurium adalah tanaman hutan tropis, habitatnya humus di bawah naungan pohon-pohon besar yang rimbun daunnya.

Kenyataannya anthurium tidak memerlukan banyak cahaya matahari langsung, maksimal 2 jam, lebih dari 2 jam cahaya matahari langsung dapat menyebabkan daun yang dikenainya terbakar. Amannya kebutuhan cahaya matahari langsung diatur 1 jam dalam pemeliharaan/perawatan rutin. Untuk tujuan khusus misalnya seperti memendekkan tangkai daun, menonjolkan daun varigata (mutasi warna daun) atau pengkerdilan: anthurium bisa dijemur sampai 2 jam.

Anthurium mempunyai banyak jenis, ratusan bahkan mungkin ribuan, begitu pula daunnya, daunnya sangat bervariasi ada yang lentur, kaku, tebal, tipis, bulat, lanset, berombak, sempit, lebar dan sebagainya. Untuk mudahnya kita kelompokkan menjadi 3 kelompok, yang pertama anthurium yang berdaun lebar, tipis, lentur; yang kedua anthurium yang berdaun lanset, tebal, kaku; jika meragukan kita masukkan dalam kelompok 3. Kelompok pertama sangat rentan terhadap cahaya matahari langsung, kelompok kedua paling tahan tetapi tidak boleh lebih dari 2 jam. Untuk kelompok ketiga berada diantaranya.


Banyak orang menggunakan net untuk mengurangi sengatan cahaya matahari. Tetapi pemasangan net yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah lain, seperti misalnya terlihat kumuh dan tidak menyelesaikan masalah yang timbul bila suatu saat turun hujan lebat.

Tidak ada komentar: