Sabtu, 24 Oktober 2009

Pupuk dan Anthurium

Tanpa pupuk anthurium tetap bisa hidup dan tumbuh, tetapi anthurium yang tidak dipupuk penampilannya kurang menarik. Batang, tangkai dan daunnya lemah; daunnya tampil kusam tidak kelihatan segar. Pemupukan ada triknya; terlalu sedikit pupuk, tanaman tetap tidak bisa tampil prima. Terlalu banyak pupuk atau pemupukan tidak pada waktu yang tepat, tanaman bisa mati.

Pupuk yang dipakai pada tanaman anthurium ada dua model, dua model pupuk ini dipakai berbarengan atau sekaligus. Model pertama adalah pupuk yang cara bekerjanya lambat dan menerus dengan masa pakai panjang, bisa bertahan 6 bulan, bentuk pupuk ini biasanya bulat kecil seperti merica. Model kedua adalah pupuk yang cara bekerjanya cepat, pupuk langsung diserap oleh tanaman, hanya bisa bertahan paling lama 7 hari.

Cara pemakaian pupuk model pertama disebar begitu saja merata di atas media tanam, satu sendok makan penuh cukup untuk tanaman berumur 6 hingga 9 bulan. Pemakaian pupuk model kedua biasanya dengan menggunakan spray, selang pemupukan setiap 10 hari sekali. Pupuk model kedua ada 3 macam penekanan kegunaan pada tanaman. Yang pertama lebih menekankan pada pertumbuhan daun, ciri pupuk ini kandungan nitrogennya tinggi. Yang kedua lebih menekankan pada pertumbuhan akar, ciri pupuk ini kandungan kaliumnya tinggi. Yang ketiga lebih menekankan pada penampilan dan kesehatan tanaman, ciri pupuk ini mempunyai kandungan nitrogen tinggi ditambah dengan vitamin B1 dan unsur-unsur micro. Ketiga jenis pupuk model kedua ini dipakai bergantian setiap 10 hari sekali.


Cara penyemprotan pupuk yang baik adalah merata kesemua bagian tanaman termasuk titik tumbuhnya, begitu juga media tanamnya. Tidak disarankan untuk memupuk tanaman yang dalam keadaan tidak sehat, karena pupuk tidak terserap dengan baik, hal ini menimbulkan retensi yang dapat memicu pertumbuhan penyakit. Dihindari menyemprot pupuk pada malam hari dan siang hari saat cuaca terik, idealnya pemupukan dengan spray dilaksanakan pada jam 7.30 sampai jam 8.30 atau jam 16.00 sampai jam 17.00 pada saat cuaca terang.        

Sabtu, 17 Oktober 2009

Air dan Anthurium

Air adalah unsur sangat penting dalam pertumbuhan anthurium, selain cahaya matahari dan media tanam. Masalah air pada anthurium gampang-gampang susah; salah dalam jumlah, kwalitas maupun waktu penyiraman dapat menyebabkan anthurium mendapat masalah. Pemberian air kepada anthurium sangat kondisional.

Idealnya air yang dipakai adalah air tanah, jika terpaksa menggunakan air PAM tidak masalah tetapi sebaiknya diendapkan dulu lebih kurang 6 jam, tidak disarankan menggunakan air bekas. Jumlah air yang disiramkan tergantung cuaca, pada musim kemarau sebaiknya disiram 2 kali sehari, pagi sekitar jam 8.00 dan sore sekitar jam 4.30. Penting untuk diperhatikan, anthurium yang media tanamnya 3 bulan atau lebih belum diganti penyiraman di sore hari sedikit saja. Pada musim hujan sebaiknya disiram 1 kali sehari, bisa pagi atau sore, tergantung kwalitas hujannya, bahkan dalam kondisi hujan terus menerus anthurium tidak perlu disiram.

Cara penyiraman yang benar adalah dengan menggunakan spray, supaya tidak merusak daun dan media tanammya. Seluruh bagian tanaman harus terkena air, begitu pula dengan media tanammya. Air yang tidak rata pada daun bisa menyebabkan bercak. Penggunaan spray pada penyiraman media tanam sangat penting karena media tidak cepat padat, sehingga sirkulasi udara dalam media tetap lancar, hal ini akan menjaga akar anthurium tetap sehat.


Air dapat menimbulkan masalah pada musim hujan. Disarankan, tanaman yang terkena air hujan dalam waktu relatif lama dengan media tanam sudah lebih dari 3 bulan tidak diganti, sebaiknya diganti lagi, karena dikhawatirkan media bagian bawah sudah penuh dengan hancuran media dari bagian atas. Media yang terlalu halus sangat mengikat air, hal ini akan menimbulkan kantung air di bagian bawah pot, kondisi ini tidak sehat untuk akar anthurium. Bisa berakibat busuk akar yang dapat menyebabkan anthurium mati.  
     

Selasa, 13 Oktober 2009

Media Tanam Anthurium

Berbagai macam komposisi media tanam anthurium telah saya coba, akhirnya saya mendapatkan komposisi media tanam yang cukup memuaskan. Bahan-bahannya mudah didapat dan tidak mahal, hanya terdiri dari 4 macam bahan, yaitu arang sekam, sekam dan campuran akar pakis+kaliandra. Media tanam dibedakan menjadi 3 yaitu media tanam untuk tanaman dewasa, remaja dan bibit.

Perbandingan komposisinya sebagai berikut:

                       Arang sekam        Sekam        Campuran Akar Pakis 
                                                                      + Kaliandra
Dewasa                    1                       2                     7
Remaja                    2                       3                     5
Bibit                         3                       3                     4

Prosesnya sebagai berikut :

* Akar pakis dan kaliandra dicampur dengan perbandingan 1:1, panjang akar pakis tidak boleh lebih dari 3   cm, jika lebih dipotong. 3 bahan yaitu sekam bakar, sekam dan campuran akar pakis + kaliandra dijemur minimal 2 hari di tempatnya masing-masing, jadi tidak dicampur lebih dulu. Setelah kering, campuran akar pakis + kaliandra diayak dengan lobang ayakan 5x5 mm
* Semua bahan dicampur diaduk sampai rata, dimasukkan dalam larutan anti jamur minimal 1 jam. Sekiranya rendaman sudah cukup campuran media bisa diangkat dan bisa langsung digunakan.

* Pot sebagai tempat tanam dibersihkan, periksa lobang air dan lobang udara. seperempat bagian dari tinggi pot diisi stiriofoam, media tanam diletakkan di atasnya sampai setinggi setengah pot. Masukkan tanaman yang akan ditanam atur akar jangan sampai tumpang tindih. Isi sekeliling tanaman dengan media tanam sampai bibir pot. Letakkan pot ditempat yang teduh minimal 6 hari, baru tanaman dipindah ditempat yang diinginkan.

Senin, 05 Oktober 2009

Edar Semu Matahari dan Anthurium

Kita semua tahu, edar semu matahari ada dua yaitu, edar semu harian dan edar semu tahunan. Kata ahlinya, edar semu harian karena rotasi bumi pada porosnya, ini menyebabkan matahari kelihatan bergerak dari Timur ke Barat. Edar semu tahunan karena revolusi bumi mengelilingi matahari, perlu diketahui bumi berevolusi sambil berotasi pada sumbu bumi dengan sumbu rotasi membuat sudut beberapa derajat dengan garis vertikal. ini menyebabkan matahari kelihatan 6 bulan di Utara dan 6 bulan di Selatan.

Edar semu matahari ini kelihatannya sepele, karena sepele sering kali diabaikan. Bagi pecinta tanaman indoor khususnya anthurium, mengabaikan edar semu matahari bisa berakibat merugikan. Yang biasa terjadi adalah anthurium yang terletak dibawah overstek atap bangunan, tiba-tiba daunnya terbakar. Ternyata bayang-bayang atap yang tadinya melindungi anthurium telah bergeser, sehingga sebagian daun anthurium terkena cahaya matahari langsung lebih dari 2 jam. Idealnya anthurium dibuatkan pelindung/peneduh dari sengatan cahaya matahari.

Peneduh anthurium bisa dari asbes, ijuk atau bahan lainnya yang tidak tembus cahaya. Kepingan peneduh dipasang memanjang dari utara ke selatan atau sebaliknya, panjang kepingan bebas tergantung banyak tanaman dan luas lahan. Lebar kepingan sebaiknya diperhitungkan cukup untuk 2 pot, jadi lebar kepingan peneduh tergantung dari besar kecilnya tanaman. Pot-pot tanaman anthurium diletakkan di bawah peneduh sedemikian sehingga mudah dijangkau untuk perawatan.


Keuntungan memasang peneduh memanjang arah utara selatan adalah bisa mengabaikan edar semu tahunan, tanaman tidak akan terkena cahaya matahari terus menerus. Untuk menyiasati edar harian, yaitu berapa jam waktu yang kita inginkan untuk mengatur cahaya matahari menyinari tanaman, kita tinggal mengatur ketinggian peneduh yang diukur dari tanaman. Gambar di halaman ini adalah sketsa peneduh, letak pot dan arah edar semu matahari.

Selasa, 29 September 2009

Cahaya Matahari & Anthurium

Seperti tanaman lainnya anthurium memerlukan cahaya matahari untuk hidup dan tumbuh. Kata ahlinya, anthurium adalah tanaman hutan tropis, habitatnya humus di bawah naungan pohon-pohon besar yang rimbun daunnya.

Kenyataannya anthurium tidak memerlukan banyak cahaya matahari langsung, maksimal 2 jam, lebih dari 2 jam cahaya matahari langsung dapat menyebabkan daun yang dikenainya terbakar. Amannya kebutuhan cahaya matahari langsung diatur 1 jam dalam pemeliharaan/perawatan rutin. Untuk tujuan khusus misalnya seperti memendekkan tangkai daun, menonjolkan daun varigata (mutasi warna daun) atau pengkerdilan: anthurium bisa dijemur sampai 2 jam.

Anthurium mempunyai banyak jenis, ratusan bahkan mungkin ribuan, begitu pula daunnya, daunnya sangat bervariasi ada yang lentur, kaku, tebal, tipis, bulat, lanset, berombak, sempit, lebar dan sebagainya. Untuk mudahnya kita kelompokkan menjadi 3 kelompok, yang pertama anthurium yang berdaun lebar, tipis, lentur; yang kedua anthurium yang berdaun lanset, tebal, kaku; jika meragukan kita masukkan dalam kelompok 3. Kelompok pertama sangat rentan terhadap cahaya matahari langsung, kelompok kedua paling tahan tetapi tidak boleh lebih dari 2 jam. Untuk kelompok ketiga berada diantaranya.


Banyak orang menggunakan net untuk mengurangi sengatan cahaya matahari. Tetapi pemasangan net yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah lain, seperti misalnya terlihat kumuh dan tidak menyelesaikan masalah yang timbul bila suatu saat turun hujan lebat.

Selasa, 22 September 2009

Si Manja Anthurium

Salah satu minat saya adalah tanaman hias, guna tanaman hias bagi saya hanya sekedar untuk koleksi, dijual atau mungkin kontes. Sehingga dalam pengelompokan tanaman hias, hanya saya bedakan menjadi 2 kelompok, yaitu tanaman dalam ruang dan tanaman luar ruang. Untuk anthurium saya kelompokkan tanaman dalam ruang, kenyataannya di hutan (di habitat aslinya), tumbuh di bawah naungan pohon besar yang rimbun.

Tahun 2007 saya mulai mengenal anthurium. Waktu yang kurang tepat untuk mulai memelihara dan merawat anthurium, karena saat itu harga anthurium sangat tinggi. Saya tidak menyesal walau dibanding tanaman hias lain, anthurium telah menghabiskan uang cukup banyak. Bagaimanapun juga anthurium termasuk tanaman hias yang indah. Untuk mendapatkan anthurium yang indah tidak gampang, yang saya maksud disini bukan membeli anthurium yang indah; tetapi memelihara dan merawat anthurium dari bibit atau remaja menjadi tanaman dewasa yang penampilannya indah

Anthurium tanaman yang merepotkan, tanaman ini manja, diperlukan perhatian yang terus menerus untuk menjadikan tanaman ini layak untuk koleksi, jual maupun diikutsertakan dalam lomba. Seperti tanaman-tanaman lainnya, untuk hidup tanaman ini memerlukan cahaya matahari cukup, media tanam yang cocok dan air yang cukup. Sedang untuk membuat tanaman ini layak koleksi, jual atau lomba perlu ditambah dengan pemupukan dan penanganan hama yang tepat.


Kelihatannya tidak ada yang merepotkan, semua tanaman pasti memerlukan cahaya matahari, media tumbuh, air, anti hama dan pupuk. Itu dia pembaca! hal-hal yang membuat kita repot dalam memelihara dan merawat anthurium, akan saya tuliskan dalam tulisan-tulisan saya berikutnya. Tulisan berikutnya akan saya ceritakan lima hal di atas yang dapat membuat anthurium indah dan layak dibanggakan.

Jumat, 11 September 2009

Korban Anthurium

Mei 2007 tetangga tidak jauh dari rumah datang, membawa buku-buku tentang anthurium. "Silakan dibaca, tidak sekarang nanti saja jika senggang" katanya. Si Tetangga saya tersebut bercerita tentang si A, B, C dan seterusnya, telah berhasil mendapat laba cukup besar berkat Anthurium. Beli sekian dijual 2 x kian, beli sekian dijual 3 x kian, pameran di sini pameran di sana mendapat laba sekian puluh juta dan seterusnya, hebat sekali kedengarannya. Dia bercerita penuh semangat seperti penjual obat kaki lima, kala saya kecil dulu, ujungnya Dia menawarkan bibit anthurium garuda berdaun 3 lembar, 50 pot dengan harga 1 juta rupiah.

Sebenarnya saya kurang percaya dengan maksud baik tetangga tersebut, karena pernah berusaha menipu, "berfikir positiflah" kata hati saya, "siapa tahu Dia sudah berubah". Saat senggang buku-buku anthurium pinjaman tetangga saya buka. Saya terheran-heran dengan harga anthurium yang tertulis dalam buku, tidak hanya 1 buku tetapi 3 buku yang saya baca. Wah "ini dia" pikir saya yang mata duitan, dapat lobang lagi untuk mendapatkan uang.

Beberapa hari kemudian tetangga datang lagi dengan membawa 20 pot bibit anthurium gelombang cinta berdaun 6. " Ini murah gelombang cinta kw 1, tidak rugi beli ini semua hanya 500000" katanya. Persis seperti penjual obat. Saya jadi sibuk membereskan bibit-bibit anthurium yang saya beli, karena suka tanaman hias saya tidak merasa berat, apalagi ada bayangan mudah mendapat laba jika dijual nantinya.

Kesempatan berikutnya tetangga membawa 16 pot bibit anthurium hookeri berdaun 5. " Ini hookeri daun tissue, jenis langka, bisa dijual dengan harga tinggi jika sudah besar". " Karena lebih besar dari yang lalu dan berjenis langka, ini harga khusus super murah 1 juta saja, kalau kelak dijual bisa jadi berjuta-juta" katanya lagi. Gayanya tetap, masih seperti penjual obat di kaki lima.

Ketika ada pameran tanaman hias di pelataran parkir salah satu mal di pinggiran Jakarta, bibit anthurium seperti yang yang saya beli dari tetangga, bukan yang berdaun tissue, dijual dengan harga 4000 - 5000 rupiah perpot. Ternyata tetangga saya belum berubah dan saya mau tidak mau suka tidak suka menjadi anggota komunitas korban anthurium.

Foto di entri ini bukan anthurium yang saya beli dari tetangga, tetapi salah satu koleksi yang saya peroleh setelah sedikit mengerti perihal anthurium. Anthurium ini jelas hibrid, campuran garuda, hookeri dan gelombang cinta; penampilannya atraktif, menarik dan termasuk langka. Saya beri nama "Centil". Wah gaya bicara saya sudah seperti penjual obat kaki lima jadul, ketularan tetangga saya kali.

Senin, 07 September 2009

Es Buah Tape Ketan

Sebulan terakhir ini Jakarta dan sekitarnya luar biasa panas, pengap dan gerah, tadi sore tiba-tiba saya ingin makan es buah tape ketan. Tentu saja jika beli es buah tape ketan yang saya maksud tidak akan ada. Sehingga saya membuat sendiri.

Cara membuatnya gampang sekali: ambil tape ketan yang berumur kurang lebih 6 hari, biasanya sudah matang benar. Cirinya sudah banyak keluar air tapenya, namun bentuk berasnya masih utuh. Dimasukkan ke dalam wadah, potong berbagai macam buah kesukaan kita seukuran dan berbentuk dadu. Campurkan buah dan tape ketan sambil diaduk pelan-pelan, setelah tercampur dengan baik tambahkan es batu secukupnya. Jadilah se buah tape ketan, gampang kan?

Sebaiknya dinikmati setelah es batu mencair sekitar setengahnya, jika suka manis tambahkan sirop. Menurut saya sirop rasa kelapa paling pas dan enak. Buah yang cocok adalah buah yang rasanya manis misalnya mangga, nangka dan kelengkeng. Hindari buah yang rasanya asam misalnya apel hijau, kiwi dan nanas.

Saat cuaca terik, udara panas, pengap dan gerah, kebetulan anda punya waktu luang. Cobalah membuat es buah tape ketan, saya sarankan membuat sendiri.

Kamis, 03 September 2009

Yang Aneh-aneh dalam Pembuatan Tape Ketan

Dalam tulisan saya sebelumnya dengan judul "Cara Pembuatan Tape Ketan" telah saya singgung membuat tape ketan dengan hasil memuaskan gampang-gampang susah. Kuncinya bersih, diri kita maupun tempat dimana kita membuat tape harus bersih.

Terpercik sedikit saja unsur-unsur lain kedalam material atau tempat yang bersinggungan dengan material tape ketan, terutama garam, tape ketan yang dihasilkan tidak seperti yang diharapkan. Ada hal lain yang menjadi hambatan yaitu suhu dan cahaya, ini pengalaman saya. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menghasilkan tape yang kurang baik kwalitasnya bahkan proses pembuatan bisa gagal. Begitu juga dengan cahaya, sebaiknya tempat penyimpanan proses pembuatan tape tidak dibuka-buka sebelum tape benar-benar jadi, amannya 3 hari baru dilihat hasilnya.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Saya tidak tahu, karena bukan ahli kimia atau biologi maka saya tidak bisa menjelaskannya. Hal ini tidak aneh, pasti ada penjelasan logisnya. Tetapi ada sesuatu yang aneh, tahayul, yah tidak logislah yang masih dipercaya oleh sedikit orang di sekitar tempat tinggal saya. Seperti misalnya pembuatan tape ketan sebaiknya tidak dilakukan oleh orang yang sedang haid. Yang aneh lagi, sejak proses pembuatan tape dimulai sampai dengan tape ketan jadi, pembuat tape sebaiknya tidak "bercampur" dengan pasangannya. Wah.

Perlu direnungkan pembaca, ternyata di dunia yang sudah demikian lama dan jauh berkembang, masih ada yang berpendapat seperti itu.

Selasa, 01 September 2009

Teror WWWdotcom dan Belantara Internet

Tulisan ini adalah bagian tak terpisahkan dari tulisan saya sebelumnya yang berjudul "Kakek Gaptek Membuat Blog". Saya yang sebelumnya tidak peduli dengan internet, karena satu dan lain hal terdorong untuk mencoba membuat blog. Saya perlu banyak masukan dari Pembaca untuk menjadikan blog ini bermanfaat untuk orang banyak termasuk diri saya.

Sebetulnya cukup lama sebelum membuat blog, saya merasa ada yang salah di diri saya dalam menyikapi perihal internet. Seharusnya saya peduli dan mencoba, apalagi ketika Telkom gencar memasyarakatkan internet di pedesaan. Ada dorongan yang kuat untuk mencoba, pikiran kreatif saya mengatakan "cobalah jika tidak ingin ketinggalan kereta" tetapi dorongan itu tidak saya pedulikan. Saat itu saya berpendapat internet kurang bermanfaat bagi diri saya, apalagi saya juga berpendapat saya terlambat atau terlalu tua untuk mencoba internet. Tarik ulur antara perasaan terlambat dan ingin mencoba internet karena takut ketinggalan kereta tidak berlangsung lama.

Ada perkembangan baru lagi dalam diri saya, yaitu saya merasa terteror oleh WWWdotcom, dimana-mana saya melihat tulisan WWWdotcom, di koran, di selebaran, di TV, di spanduk dan iklan di sepanjang jalan. Tidak hanya mata, telingapun ikut terteror, semua stasiun radio begitu juga semua chanel TV mengucap WWWdotcom. Bukan main pikir saya semua orang kerasukan WWWdotcom, ternyata WWWdotcom sakti sekali. Tidak hanya itu sebelum tidur di angan saya terbayang WWWdotcom dengan angkuh tertulis di iklan-iklan yang bagus, juga terngiang suara-suara merdu yang berucap WWWdotcom.

Untungnya kejadian ini tidak berlangsung lama, akhirnya bulan Agustus yang lalu saya mencoba membuat blog. Yang terjadi dalam diri saya kemudian adalah, saya merasa berada di hutan lebat yang sangat asing, saya merasa bingung, takjub sekaligus senang. Senang karena begitu mudah mendapatkan informasi, informasi apa saja. Takjub, begitu mudah hidup, gampang sekali mendapatkan uang, banyak iklan yang menjanjkan cepat kaya. Tidak hanya itu, uang berhamburan dengan hanya pencet sini pencet sana, cukup menyisihksn waktu sekian jam atau menit setiap harinya, begitu kata iklannya. Bingung, ini dia, begitu banyak kemudahan dan saya tidak bisa memanfaatkannya. Banyak sekali istilah-istilah yang tidak saya kenal, hal ini sangat menjengkelkan dan memalukan. Apakah saya musti punya konsultan untuk jalan-jalan di internet ?

Begitulah pembaca, pengalaman Kakek Gaptek perihal internet selama ini, pengalaman yang unik. Saya sekarang makin betah duduk di depan komputer, kegiatan saya tambah satu lagi, kegiatan yang menyenangkan menurut saya, malu ah.

Sabtu, 29 Agustus 2009

Kakek Gaptek Membuat Blog

Pembaca, dalam membuat blog di atas saya menemui hal -hal bodoh dan lucu, malu sekali saya, sungguh saya sangat gaptek tentang antar jaringan. Tadinya saya tidak peduli dengan internet, saya punya banyak hobby yang menghabiskan waktu saya. Jadi saya tidak tertarik sama sekali mendatangi warnet untuk berinternet ria. Kebetulan komputer jadul saya tidak ada fasilitas untuk connect ke internet. Sebenarnya HP saya bisa untuk akses internet, sering saya buka alamat - alamat web site, tetapi pemanfaatannya terbatas hanya sampai pada down load gambar- gambar yang saya suka.

Sekitar sebulan lalu komputer saya rusak, saya panggil teknisi untuk perbaikan, di rumah juga ada komputer lain yang juga rusak. Teknisi membongkar 2 kompuer rusak tersebut. Komputer saya dan beberapa card dari komputer lainnya dibawa ke work shopnya. Ketika teknisi mengirim komputer yang sudah diperbaiki, dia bilang bahwa komputer saya bisa untuk internetan. Teknisi menawari beberapa modem, tetapi saya tidak tertarik. Tiba - tiba saya ingat di manual HP, saya pernah baca bahwa HP type punya saya bisa untuk modem. Akhirnya teknisi menginstal Nokia Pc Suite ke komputer saya, dia coba keluar logo Google. Tetapi saya cuek -cuek saja.

Entah kapan saya lupa, bosan dengan mainan spider solitair kesukaan saya, karena kalah terus menerus. Saya mencoba connect internet, keluar logo Google, mencoba jendela telusur. Menarik juga pikir saya. Kira - kira seminggu yang lalu mencoba membuat blog. Membuat email di Gmail lancar - lancar saja, diteruskan membuat blog di Blogspot, perasaan lancar - lancar saja. Esoknya mencoba membuat tulisan, dengan penuh percaya diri saya pencet tombol terbitkan entri lancar - lancar saja. Esok berikutnya lagi saya buka blog, saya merasa tidak puas dengan penampilan blog yang muncul, saya salah menafsirkan arti item - item dalam pembuatan blog.

Alamat blog perlu direvisi sedikit, konotasinya terlalu sempit. Yang fatal adalah judul blog, yang tampil di dashboard bukan judul blog yang saya maksud tetapi judul tulisan pertama saya, kacau sekaliiii. Gawat! Dasar "kakek gaptek" pikir saya. Wah aku punya nama baru nih, Kakek Gaptek, sekalian saya publikasikan sekarang, nama alias saya di dunia internet adalah Kakek Gaptek, cocok sekali pembaca, walaupun saya belum punya cucu tetapi rambut saya sudah separuh putih.

Saya buka lagi file pembuatan blog yang lalu, ini dia pikir saya, kelihatannya bisa diedit, siiiplah saya edit sesuai keinginan saya, alamat rubah sedikit, judul blog rubah total. Setelah tulisan "Blog Anda Sudah Diciptakan" muncul, saya buka blog lagi yang keluar adalah " Anda mempunyai 2 blog", bingunglah saya, wah bagaimana ini? Akhirnya klik opsi sembunyi untuk blog yang pertama, sementara begitulah, nanti kalau ada yang bantu akan saya betulkan. Saya tidak berani mengutak atik lagi blog pertama saya, takut akan muncul tulisan "Anda mempunyai 3 blog"

Rabu, 26 Agustus 2009

Cara Membuat Tape Ketan

Peralatan yang dipakai dan ruang dimana kita buat tape ketan harus bersih. Membuat tape ketan memang gampang-gampang susah. Kuncinya itu tadi, bersih.

Cuci beras ketan, yang putih atau yang hitam, bahkan lebih bagus jika campuran keduanya dengan perbandingan 1:1. Campuran ini akan menghasilkan warna tape yang bagus yaitu pink. Beras yang sudah bersih kita masukkan ke dalam kukusan, itu lho peralatan dapur tradisionil berbentuk kerucut terbalik terbuat dari anyaman bambu.

Kukusan berisi beras dimasukkan kedalam dandang yang sudah diisi air, kukus selama 30 menit. Sebaiknya menggunakan dandang seng atau alumunium, kurang bagus hasilnya jika menggunakan dandang tembaga. Diangkat digelar di tempat yang datar, angin-anginkan selama 15-30 menit dan kukus ulang selama 30 menit dan digelar lagi sampai benar-benar dingin.

Sambil menunggu dingin haluskan ragi tape, bentuknya seperti koin diamaternya sekitar 3 cm mudah hancur mirip brem dari Yogyakarta. 1 koin ragi cukup untuk 1 kg beras ketan. Ragi halus ditabur diatas gelaran beras ketan yang sudah dingin, dengan sodet diaduk dibolak balik sampai rata.

Masukkan kedalam wadah bukan logam yang sudah dialasi dengan daun pisang, tutup rapat-rapat juga dengan daun pisang dan simpan ditempat yang cukup gelap. Biasanya setelah 3 hari tape sudah jadi. Ciri-cirinya lunak, manis dan harum. Tape sudah siap untuk disantap.

Selamat mencoba.

Selasa, 25 Agustus 2009

Tape Ketan

Anda tahu kan tape ketan ? Itu lho makanan ringan hasil fermentasi beras ketan, rasanya manis, segar dan harum baunya.

Variasi makanan ringan yang terbuat dari atau campuran tape ketan cukup banyak, di Jawa Timur tape ketan kering dibungkus seperti permen menggunakan kertas minyak warna warni, madu mongso namanya. Tape ketan di Jawa Tengah banyak digunakan untuk campuran es buah. Penduduk asli Jakarta suka sekali makan uli dengan saus tape ketan.

Bermula dari rasa kecewa setelah beli tape ketan; sering saya jumpai tape ketan tidak bagus, diantaranya beras masih keras atau asam rasanya. Yang unik bau tape ketan tidak bagus ini sama seperti bau tape ketan bagus. Jadi kita baru tahu kalau kita sudah mencicip tape tersebut, hal inilah yang membuat saya keki. Apalagi saya penikmat tape ketan sejati; maksudnya dalam menikmati tape ketan saya lebih suka makan langsung, jika ingin variasi saya tambahkan air dingin atauhangat tergantung suasana. Rasanya asyik sekali.

Akhirnya setelah baca dan tanya kesana kesini saya berusaha membuat tape ketan sendiri, hasilnya bukan main. Eeeeenak sekali. Anda ingin coba buat sendiri? Tunggu di tulisan saya berikutnya.