Sabtu, 29 Agustus 2009

Kakek Gaptek Membuat Blog

Pembaca, dalam membuat blog di atas saya menemui hal -hal bodoh dan lucu, malu sekali saya, sungguh saya sangat gaptek tentang antar jaringan. Tadinya saya tidak peduli dengan internet, saya punya banyak hobby yang menghabiskan waktu saya. Jadi saya tidak tertarik sama sekali mendatangi warnet untuk berinternet ria. Kebetulan komputer jadul saya tidak ada fasilitas untuk connect ke internet. Sebenarnya HP saya bisa untuk akses internet, sering saya buka alamat - alamat web site, tetapi pemanfaatannya terbatas hanya sampai pada down load gambar- gambar yang saya suka.

Sekitar sebulan lalu komputer saya rusak, saya panggil teknisi untuk perbaikan, di rumah juga ada komputer lain yang juga rusak. Teknisi membongkar 2 kompuer rusak tersebut. Komputer saya dan beberapa card dari komputer lainnya dibawa ke work shopnya. Ketika teknisi mengirim komputer yang sudah diperbaiki, dia bilang bahwa komputer saya bisa untuk internetan. Teknisi menawari beberapa modem, tetapi saya tidak tertarik. Tiba - tiba saya ingat di manual HP, saya pernah baca bahwa HP type punya saya bisa untuk modem. Akhirnya teknisi menginstal Nokia Pc Suite ke komputer saya, dia coba keluar logo Google. Tetapi saya cuek -cuek saja.

Entah kapan saya lupa, bosan dengan mainan spider solitair kesukaan saya, karena kalah terus menerus. Saya mencoba connect internet, keluar logo Google, mencoba jendela telusur. Menarik juga pikir saya. Kira - kira seminggu yang lalu mencoba membuat blog. Membuat email di Gmail lancar - lancar saja, diteruskan membuat blog di Blogspot, perasaan lancar - lancar saja. Esoknya mencoba membuat tulisan, dengan penuh percaya diri saya pencet tombol terbitkan entri lancar - lancar saja. Esok berikutnya lagi saya buka blog, saya merasa tidak puas dengan penampilan blog yang muncul, saya salah menafsirkan arti item - item dalam pembuatan blog.

Alamat blog perlu direvisi sedikit, konotasinya terlalu sempit. Yang fatal adalah judul blog, yang tampil di dashboard bukan judul blog yang saya maksud tetapi judul tulisan pertama saya, kacau sekaliiii. Gawat! Dasar "kakek gaptek" pikir saya. Wah aku punya nama baru nih, Kakek Gaptek, sekalian saya publikasikan sekarang, nama alias saya di dunia internet adalah Kakek Gaptek, cocok sekali pembaca, walaupun saya belum punya cucu tetapi rambut saya sudah separuh putih.

Saya buka lagi file pembuatan blog yang lalu, ini dia pikir saya, kelihatannya bisa diedit, siiiplah saya edit sesuai keinginan saya, alamat rubah sedikit, judul blog rubah total. Setelah tulisan "Blog Anda Sudah Diciptakan" muncul, saya buka blog lagi yang keluar adalah " Anda mempunyai 2 blog", bingunglah saya, wah bagaimana ini? Akhirnya klik opsi sembunyi untuk blog yang pertama, sementara begitulah, nanti kalau ada yang bantu akan saya betulkan. Saya tidak berani mengutak atik lagi blog pertama saya, takut akan muncul tulisan "Anda mempunyai 3 blog"

Rabu, 26 Agustus 2009

Cara Membuat Tape Ketan

Peralatan yang dipakai dan ruang dimana kita buat tape ketan harus bersih. Membuat tape ketan memang gampang-gampang susah. Kuncinya itu tadi, bersih.

Cuci beras ketan, yang putih atau yang hitam, bahkan lebih bagus jika campuran keduanya dengan perbandingan 1:1. Campuran ini akan menghasilkan warna tape yang bagus yaitu pink. Beras yang sudah bersih kita masukkan ke dalam kukusan, itu lho peralatan dapur tradisionil berbentuk kerucut terbalik terbuat dari anyaman bambu.

Kukusan berisi beras dimasukkan kedalam dandang yang sudah diisi air, kukus selama 30 menit. Sebaiknya menggunakan dandang seng atau alumunium, kurang bagus hasilnya jika menggunakan dandang tembaga. Diangkat digelar di tempat yang datar, angin-anginkan selama 15-30 menit dan kukus ulang selama 30 menit dan digelar lagi sampai benar-benar dingin.

Sambil menunggu dingin haluskan ragi tape, bentuknya seperti koin diamaternya sekitar 3 cm mudah hancur mirip brem dari Yogyakarta. 1 koin ragi cukup untuk 1 kg beras ketan. Ragi halus ditabur diatas gelaran beras ketan yang sudah dingin, dengan sodet diaduk dibolak balik sampai rata.

Masukkan kedalam wadah bukan logam yang sudah dialasi dengan daun pisang, tutup rapat-rapat juga dengan daun pisang dan simpan ditempat yang cukup gelap. Biasanya setelah 3 hari tape sudah jadi. Ciri-cirinya lunak, manis dan harum. Tape sudah siap untuk disantap.

Selamat mencoba.

Selasa, 25 Agustus 2009

Tape Ketan

Anda tahu kan tape ketan ? Itu lho makanan ringan hasil fermentasi beras ketan, rasanya manis, segar dan harum baunya.

Variasi makanan ringan yang terbuat dari atau campuran tape ketan cukup banyak, di Jawa Timur tape ketan kering dibungkus seperti permen menggunakan kertas minyak warna warni, madu mongso namanya. Tape ketan di Jawa Tengah banyak digunakan untuk campuran es buah. Penduduk asli Jakarta suka sekali makan uli dengan saus tape ketan.

Bermula dari rasa kecewa setelah beli tape ketan; sering saya jumpai tape ketan tidak bagus, diantaranya beras masih keras atau asam rasanya. Yang unik bau tape ketan tidak bagus ini sama seperti bau tape ketan bagus. Jadi kita baru tahu kalau kita sudah mencicip tape tersebut, hal inilah yang membuat saya keki. Apalagi saya penikmat tape ketan sejati; maksudnya dalam menikmati tape ketan saya lebih suka makan langsung, jika ingin variasi saya tambahkan air dingin atauhangat tergantung suasana. Rasanya asyik sekali.

Akhirnya setelah baca dan tanya kesana kesini saya berusaha membuat tape ketan sendiri, hasilnya bukan main. Eeeeenak sekali. Anda ingin coba buat sendiri? Tunggu di tulisan saya berikutnya.